TEORI SEGITIGA API
SEGITIGA API / FIRE TRIANGLE
Segitiga api adalah elemen-elemen pendukung terjadinya kebakaran adalah panas, bahan bakar dan oksigen. Namun dengan adanya ketiga elemen tersebut, kebakaran belum terjadi dan hanya menghasilkan pijar.. Untuk berlangsungnya suatu pembakaran, diperlukan komponen keempat, yaitu rantai reaksi kimia (chemical chain reaction). Teori ini dikenal sebagai Piramida Api atau Tetrahedron. Rantai reaksi kimia adalah peristiwa dimana ketiga elemen yang ada saling bereaksi secara kimiawi, sehingga yang dihasilkan bukan hanya pijar tetapi berupa nyala api atau peristiwa pembakaran.
Tiga unsur Api.
1. Oksigen
Sumber oksigen adalah
dari udara, dimana dibutuhkan paling sedikit sekitar 15% volume oksigen dalam
udara agar terjadi pembakaran. Udara normal di dalam atmosfir kita mengandung
21% volume oksigen. Ada beberapa bahan bakar yang mempunyai cukup banyak
kandungan oksigen yang dapat mendukung terjadinya pembakaran
2. Panas
Sumber panas
diperlukan untuk mencapai suhu penyalaan sehingga dapat mendukung terjadinya
kebakaran. Sumber panas antara lain: panas matahari, permukaan yang panas,
nyala terbuka, gesekan, reaksi kimia eksotermis, energi listrik, percikan api
listrik, api las / potong, gas yang dikompresi
3. Bahan bakar
Bahan bakar adalah
semua benda yang dapat mendukung terjadinya pembakaran. Ada tiga wujud bahan
bakar, yaitu padat, cair dan gas. Untuk benda padat dan cair dibutuhkan panas
pendahuluan untuk mengubah seluruh atau sebagian darinya, ke bentuk gas agar
dapat mendukung terjadinya pembakaran.
a) Benda Padat
Bahan bakar padat yang
terbakar akan meninggalkan sisa berupa abu atau arang setelah selesai terbakar.
Contohnya: kayu, batu bara, plastik, gula, lemak, kertas, kulit dan
lain-lainnya.
b) Benda Cair
Bahan bakar cair
contohnya: bensin, cat, minyak tanah, pernis, turpentine, lacquer, alkohol,
olive oil, dan lainnya.
c) Benda Gas
Bahan bakar gas
contohnya: gas alam, asetilen, propan, karbon monoksida, butan, dan
lain-lainnya.
Komentar
Posting Komentar