Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

P2K3

P2K3 adalah singkatan dari Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Sebagaimana pelaksanaan pasal 10 Undang-undang Keselamatan Kerja telah diterbitkan Keputusan mentri Tenga Kerja no 155/Men/1984. Dalam Keputusan Menteri tersebut diatur tugas, fungsi dan mekanisme kerja Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja . Pengertian P2K3  (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut Permenaker RI Nomor PER.04/MEN/1987 ialah badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan K3. Dasar hukum pembentukan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) ialah Permenaker RI Nomor PER.04/MEN/1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja. Disebutkan pada pasal 2 (dua)  bahwa  tempat kerja ...

kelembagaan dan keahlian k3

Gambar
PENGERTIAN KELEMBAGAAN DAN KEAHLIAN Kelembagaan Sekumpulan jaringan dan relasi sosial yangmelibatkan orang, memiliki tujuan tertentu, norma danstruktur Aspek kelembagaan ada 2  Aspek kultural : menyangkut jiwa, nilai, aturan,gagasan, kebutuhan, orientasi Aspek struktural : Struktur, peran, tujuan, hubunganantar peran, otorita Keahlian ( Capability) adalah kemampuan seseorangdidasarkan atas pendidikan dan pelatihan yang dimiliki Dasar Hukum  Kelembagaan  dan Keahlian  K3       Dasar Hukum  Kelembagaan  dan Keahlian  K3.           1.          Undang – Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 10 ayat (1)  &  (2)           2.          Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep....

TEORI SEGITIGA API

SEGITIGA API / FIRE TRIANGLE  Segitiga api adalah elemen-elemen pendukung terjadinya kebakaran adalah panas, bahan bakar dan oksigen. Namun dengan adanya ketiga elemen tersebut, kebakaran belum terjadi dan hanya menghasilkan pijar.. Untuk berlangsungnya suatu pembakaran, diperlukan komponen keempat, yaitu rantai reaksi kimia (chemical chain reaction). Teori ini dikenal sebagai Piramida Api atau Tetrahedron. Rantai reaksi kimia adalah peristiwa dimana ketiga elemen yang ada saling bereaksi secara kimiawi, sehingga yang dihasilkan bukan hanya pijar tetapi berupa nyala api atau peristiwa pembakaran. Tiga unsur Api. 1. Oksigen Sumber oksigen adalah dari udara, dimana dibutuhkan paling sedikit sekitar 15% volume oksigen dalam udara agar terjadi pembakaran. Udara normal di dalam atmosfir kita mengandung 21% volume oksigen. Ada beberapa bahan bakar yang mempunyai cukup banyak kandungan oksigen yang dapat mendukung terjadinya pembakaran 2. Panas Sumber panas diperlukan u...

Definisi Bahaya, Risiko, Insiden & accident

1. BAHAYA   segala kondisi yang dapat merugikan baik cidera atau kerugian lainnya, atau bahaya adalah sumber, situasi atau tindakan yang berpotensi menciderai manusia atau sakit penyakit atau kombinasi dari semuanya (menurut OHSAS 18001:2007). bahaya ini tidak dapat diukur sehingga tidak mungkin bisa dimenej tapi penting bahwa bahaya tetap bahaya tidak ada efeknya dengan pekerjaan kecuali bahaya terpapar dengan pekerja, peralatan dan lainnya, barulah itu berisiko. contoh bahaya bekerja diketinggian tanpa pengaman, lubang dijalan, mengantuk saat mengendara dll. (mengantuk kalau ditempat tidur kan tidak berisiko) 2. RESIKO   risiko  dari kata  risk  (bukan resiko) adalah tingkat kemungkinan terjadinya insiden/kecelakaan karena terpapar dari suatu bahaya. risiko ini sudah dapat diukur dan dimenej karena ada 2 faktor yang jadi acuannya yaitu: seberapa sering bahaya itu muncul dan seberapa parah jika terjadi insiden. (kemungkinan x k...

Hierarki Pengendalian Resiko/Bahaya K3

Gambar
HIRARKI PENGENDALIAN BAHAYA UNTUK PENCEGAHAN KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA Pada kegiatan pengkajian resiko ( risk assesment ), hirarki pengendalian (hierarchy of control) merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan. Pemilihan hirarki pengendalian memberikan manfaat secara efektifitas dan efesiensi sehingga resiko menurun dan menjadi resiko yang bisa diterima (acceptable risk) bagi suatu organisasi. Secara efektifitas, hirarki kontrol pertama diyakini memberikan efektifitas yang lebih tinggi dibandingkan hirarki yang kedua. Hirarki pengendalian ini memiliki dua dasar pemikiran dalam menurunkan resiko yaitu melaui menurunkan probabilitas kecelakaan atau paparan serta menurunkan tingkat keparahan suatu kecelakaan atau paparan. ELIMINATION Penghapusan bahaya adalah strategi pengendalian bahaya berdasarkan sepenuhnya menghapus bahan atau proses yang menyebabkan bahaya. Eliminasi adalah yang paling efektif dari lima anggota hierarki pengendalian bahaya dalam melindun...

Regulasi terkait K3 di Indonesia

UNDANG-UNDANG Undang-Undang RI No. 03 Tahun 1969 Hygiene dalam Perniagaan dan Kantor- Kantor Undang-Undang RI No. 14  Tahun 1969 Ketentuan-Ketentuan Pokok mengenai Tenaga Kerja Undang-Undang RI No. 01 Tahun 1970 Keselamatan Kerja Undang-Undang RI No. 05 Tahun 1990 Konsaervasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya Undang-Undang RI No. 21 Tahun 1997 Tentang Biaya Perolehan Atas Tanah Dan Bangunan Undang-Undang RI No. 18 Tahun 1999 Jasa Konstruksi Undang-Undang RI No. 28 Tahun2002 Tentang Jasa Konstruksi Bangunan Gedung Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan Undang-Undang RI No. 40 Tahun 2004 sistem jaminan sosial nasional Undang-Undang RI No. 18 Tahun2008 Pengelolaan Sampah Undang-Undang RI No. 19 Tahun 2009 Bahan Pencemar organik yang Presisten Undang-Undang RI No. 32 Tahujn 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Undang-Undang RI No. 36 Tahun2009 Kes...